#

#

#

#

Saturday, November 17, 2012

Vektor Gaya


2.1 Skalar dan vektor

"Semua besaran fisis dalam mekanika rekayasa diukur baik menggunakann skalar atau vektor".


  • Skalar. 


Skalar adalah kuantitas fisik yang positif atau negatif yang dapat sepenuhnya ditentukan oleh besarnya. Contoh jumlah skalar meliputi panjang, massa, dan waktu.



  • Vector.

 Vektor adalah kuantitas fisik yang mempunyai  besaran dan arah untuk deskripsi lengkap contoh  vektor dihadapi dalam statika adalah gaya, posisi, dan momen.bisa di deskripsikan dengan gambar berikut:








dimana arah yang di tunjukkan oleh tanda panah pada A sepanjang garis magnitude  merupakan besaran  vektor dan sudut Ɵ antara vektor dan sumbu axis didefinisikan arahan garis kerjanyan atau menunjukkan sudut antar sumbu axis dan garis vektornya.Dimana sense merupakan arahan vektor.

biasnya vektor itu di tuliskan dengan simbol berikut:




 2.2 Pengoperasian Vektor



  • Perkalian dan Pembagian 

Vector dengan Skalar A. Jika vektor dikalikan dengan skalar positif, besarnya meningkat dengan itu jumlah. Bila dikalikan dengan skalar negatif juga akan mengubah arah vektor. Contoh grafik dari operasi ini









  • Vector Penjumlahan.

Semua jumlah vektor menuruti hukum jajaran genjang
penjumlahan. Untuk mengilustrasikan, dua "Komponen" vektor A dan B dalam gambar 2-3 ditambahkan untuk membentuk "resultan" vector R=A+B dengan menggunakan prosedur berikit: 
a. Pertama- tama sambungkan komponen titik (ekor) vektor seperti  Gambar 2-3a sehingga menjadi
    concurrent,seperti  Gambar. 2-3b.
b. Dari kepala B, menarik garis yang sejajar dengan A. Menarik garis lain dari kepala A yang sejajar dengan 
    B.dan buat  dua baris berpotongan di Titik P untuk membentuk sisi yang sejajar.
c. Diagonal dari jajaran genjang yang meluas ke P membentuk R, yang kemudian mewakili vektor resultan
    R=A+B pada Gambar .2-3c.






Kita juga dapat menambahkan B ke A, Gambar. 2-4a, dengan menggunakan aturan segitiga, yang merupakan kasus khusus dari hukum jajaran genjang, dimana vektor B ditambahkan ke vektor A dengan cara "head-to-ekor", yaitu, dengan menghubungkan kepala A ke ekor B, Gambar. 2-4b.The R resultan memanjang dari ekor A ke Kepala B. Dengan cara yang sama, R juga dapat diperoleh dengan menambahkan A B untuk,Gambar. 2-4c. Sebagai perbandingan, terlihat bahwa penjumlahan vektor adalah komutatif; dengan kata lain, vektor dapat ditambahkan baik dalam rangka, yaitu,R = A + B = B + A.


Sebagai kasus khusus, jika kedua vektor A dan B adalah collinear, yaitu, baik keduanya  memiliki garis yang sama , hukum jajaran genjang dapat mengurangi ke aljabar skalar atau penambahan R=A+B ditunjukkan pada gambar 2-5.


  • Vector Pengurangan.

 Resultan dari perbedaan antara dua vektor A dan B dari jenis yang sama dapat dinyatakan sebagai

R' = A - B = A + (–B)
Ini jumlah vektor ditunjukkan secara grafis pada Gambar. 2-6. Pengurangan karena itu didefinisikan sebagai kasus khusus dari samping, sehingga aturan penjumlahan vektor juga berlaku untuk vektor pengurangan.












Tuesday, November 13, 2012

Langkah awal memulai Part Design dengan Catia V5R16

1. Menjalankan Catia
langkah menjalankan software Catia:
a. Tekan tombol Start>> All programs>>Catia>>Catia V5R16
b. atau langsung clic catia dari desktop komputer anda
    Tampilan screen Catia di bawah ini :












Gambar .1 screen catia



2. Membuka workbench Part Design
Pada saat pertama kali menjalankan software Catia muncul initial screen sebelum masuk ke workbench part design terlebih dahulu screen di kosongkan seperti yang tampak pada gambar.1 diatas 
lagkah membuka workbench part design :

Start>>Mechanical Design>>Part Design











Gambar 2. langkah workbench Part Design

setelah melakukan langkah di atas ,akan muncul dialog box seperti di gambar 3 di bawah ini:











Gambar 3. New part dialog box

langkah selanjutnya adalah memulai pengerjaan untuk membuat part design yang akan diterangkan pada halaman lain.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More